
- by Redaksi 2
- 04 Juli 2025
Wawali Bekasi Abdul Harris Bobihoe Hadiri Munas Perdana ASWAKADA
Yogyakarya, WartaKarya - Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) I Asosiasi Wakil Kepala Daerah (ASWAKADA) Indonesia yang berlangsung di Hotel New Saphir, Yogyakarta, Kamis (3/7/2025).
Munas perdana ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pemerintahan daerah, menandai transformasi Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) menjadi organisasi resmi ASWAKADA. Kegiatan ini bertujuan mempererat sinergi antar wakil kepala daerah dan memperkuat kolaborasi strategis dengan pemerintah pusat dalam rangka mendukung pembangunan nasional.
Dengan mengusung tema "Memperkuat Peran Wakil Kepala Daerah sebagai Pilar Kepemimpinan Daerah Menuju Indonesia Emas", Munas ini diikuti oleh 289 wakil kepala daerah dari total 508 wakil bupati dan wakil wali kota se-Indonesia. Pembukaan Munas turut dihadiri tokoh nasional, perwakilan kementerian, serta para pemimpin daerah dari berbagai provinsi.
Selain Munas, forum ini juga dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis Nasional yang membahas peningkatan kapasitas kepemimpinan wakil kepala daerah di era transisi nasional.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menyambut positif pelaksanaan Munas I ASWAKADA. Menurutnya, forum ini menjadi ruang strategis untuk menyatukan visi kepemimpinan daerah, memperkuat kapasitas kelembagaan, dan menegaskan peran wakil kepala daerah sebagai aktor penting dalam memastikan roda pemerintahan berjalan efektif dan harmonis.
“ASWAKADA menjadi ruang penting untuk memperkokoh peran wakil kepala daerah, bukan hanya sebagai pendamping kepala daerah, tetapi juga sebagai aktor strategis dalam pemerintahan yang berkelanjutan,” ujar Abdul Harris Bobihoe.
Ia menambahkan bahwa melalui forum nasional seperti ini, para wakil kepala daerah dapat saling bertukar pengalaman dan memperjuangkan aspirasi bersama, terutama dalam isu strategis seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045.
“Munas ini bukan sekadar ruang diskusi, tetapi wadah penyusunan strategi pembangunan daerah yang lebih kolektif dan profesional,” tambahnya.
Abdul Harris juga berharap agar ASWAKADA dapat menjadi mitra aktif pemerintah pusat dalam merumuskan kebijakan nasional yang berdampak langsung pada daerah. Selain itu, ia menekankan pentingnya ASWAKADA sebagai jembatan komunikasi yang kuat antara pusat dan daerah.
“Semoga sinergi antarpemerintah daerah semakin erat, dan mampu menghadirkan tata kelola pemerintahan yang inklusif dan responsif terhadap tantangan zaman,” pungkasnya.
Agenda utama Munas meliputi pembahasan legalitas organisasi, penyusunan program kerja nasional, serta deklarasi konsolidasi wakil kepala daerah se-Indonesia sebagai bagian dari penguatan sistem pemerintahan daerah yang terpadu. **(Jim)